Silsilah Kerajaan Kutaringin
Sultan I : Pangeran Adipati Anta Kesuma (1615) dengan Mangkubumi Kyai Gede. Membangun Istana Lujur dan bangunan lain seperti, Rumah Patih, dan menyusun Undang-undang Kerajaan Kotawaringin yakni Kitab Kanun Kuntara.
Sultan II : Pangeran Mas Dipati memerintah dari tahun 1630-1655.
Mangkubuminya Dipati Gading.
Sultan III : Pangeran Panembahan Anum bin Pangeran Mas Dipati, dengan Mangkubumi Dipati Gading. Memerintah dari tahun 1655-1683 M.
Sultan IV : Pangeran Prabu 91682-1699) dengan Mangkubumi Pangeran Dira.
Sultan V : Pangeran Dipati Tuha bin Pangeran Prabu (1699-1711) Mangkubumi Pangeran Cakra.
Sultan VI : Pangeran Penghulu bin Pangeran Dipati Tuha (1711-1727), dengan Mangkubumi Pangeran Anum.
Sultan VII : Pangeran Ratu Bagawan bin Pangeran Penghulu (1727-17-61), dengan Mangkubumi Pangeran Paku Negara. Dimasa pemerintahannya dilaksanakan pembangunan Masjid Jami Kotawaringin, pada jaman keemasan Kotawaringin diserahkan ke Belanda oleh Kerajaan Banjar.
1st Sultan : Prince Adipati Anta Kesuma (1615) abd Prime Minister Kyai Gede built Luhur Palace other buildings such as small mosques, vice regents’ houses and arranged Kotawaringin Kingdom Law, Kamum Kumtara Bilbe.
2nd Sultan : Prince Mas Dipati and Prime Minister Dipati Gading had led from 1630 to 1655.
3nd Sultan : Prince Panembahan Anum din Prince Mas Dipati and Prime Minister Dipati Gading had led from 1655 to 1682.
4th Sultan : Prince Prabu and Prime Minister Prince Dira (1682 1699)
5th Sultan : Prince Dipati Tuha bin Prince Prabu and Prime Minister Prince Cakra (1699 1711).
6th Sultan : Prince Penghulu bin Prince Dipati Tuha and Prime Minister Prince Anum (1711 1727).
7th Sultan : Prince Ratu Begawan bin Prince Penghulu and Minister Prince Paku Negara (1727 1761). Jami Kotawaringin Mosque was built under their leadership era. It was gold era but Kotawaringin was handed over to Dutch by Banjar Kingdom.
KABAR KOBAR 